Rabu, 28 September 2011

untuk kake ku tercinta

bandung 23 september 2011

Waktu itu
raut wajahmu mengisyaratkan fajar tenggelam
Entah lah mungkin hanya sebuah perasaan
Kau mewasiatkan permata ucapan
Mewariskan tahta kedamain
Yang mungkin tak akan ku lupakan
Waktu demi waktu raga ini telah tumbuh oleh amanatmu
Aku berharap kau tenang disana
Trimakasih banyak ku sampaikan pada tuhan
Yang telah mempertemukan kita
Di akhir perbincangan..

Di relung malam

malam ini..
bintang tak bersinar
pekat malam saat itu
ku menatap relung malam di temani angin malam
saat itu aku hampa dan tak bernyawa
sudah hendak menatap alam fana
uluran tangan yang halus
secercah sinar menerangi malam itu
aku diam membisu
ku lihat senyum sinarnya
menatapku  mengisyaratkan sebuah harapan
harapan menatap masa depan
jiwaku gemetar tenang
sejuk hati menjadi bahagia

seakan tetes air embun pagi di hinggapi sinar panorama pagi
dan indahnya padang ilalang
ku temukan dan lama kunanti
terang cahaya harapan itu
yang telah lama jiwaku mencari
yang lama hampa tak bermakna
elusan uluran hati itu
akan ku simpan erat
menyimpannya dalam genggaman perasaan
dan akan terus ku simpan
sampai suatu waktu...
suatu hari...
jika waktunya tiba genggaman itu akan ku peluk erat
menjadi uluran sinar kenyataan
menjadi kebahagiaan eloknya kehidupan
di relung menemani jiwa duka lara
sampai kita menutup mata..

for u my heart Dini Mariam. love u........